Ikatan Keluarga Alumni SMPN 181 Jakarta Pusat

Ibu... Selamat Hari Ibu


W A N I T A

Saat Kecil 
dia membuka pintu Syurga untuk ayahnya..

Saat Dewasa
dia menyempurnakan agama untuk suaminya

Saat menjadi Ibu 
Dia menjadi penggerak semua doa keluarganya

Oleh kerana itu 
dia dimuliakan Alloh dengan menempatkan syurga di telapak kakinya
ketika seorang wanita sudah menjadi IBU 


maka ALLAH akan menganugerahkan kepadanya satu senjata 
yang sangat ampuh di muka bumi ..

TAHUKAH ANDA , APAKAH ITU?

Itu adalah Lisannya
Lisannya akan menjadi Berat timbangannya...
Lisannya akan menjadi Pembuka pintu-pintu langit...

Ucapannya akan ... diijabah. 
Doanya akan diangkat ... tanpa penghalang
Doa ibu akan mampu menjadi penghangcur kesulitan bagi anak keturunannya.
Dan mengeluhnya seorang ibu akan menjadi pemberat langkah setiap anggota keluarganya termasuk bagi suaminya

Maka pantang bagi seorang ibu untuk  mengeluh
kerana keluhannya pun akan menjadi kenyataan, 
sebagaimana harapan dan doanya pun akan menjadi kenyataan.

Ucapan buruknya akan menjadi musibah bagi dirinya dan keluarganya
Lisan seorang ibu layaknya seperti Karomah para wali

Maka berhati-hatilah wahai para ibu, ketika anda menggunakan 
senjata terampuh ini ... LISANMU
Gunakan untuk bermunajat meminta kepada ALLOH agar suamimu dimudahkan 
dalam mencari nafkah 
Jangan mengeluhkan tentang dirinya. 
Itu  akan semakin memberatkan dan menyukarkan kehidupan anakmu

Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan 
Kesolehan  atas   anak-anakmu

Jangan mengeluhkannya. 
Kerana itu akan menjadi benar adanya..

Subhanalloh...
Renungan untuk para IBU
Selamat  Hari IBU
...buat ibu nan sholehat yg  bijak dan smart 

Baroqolloh fiikum ajmain



Semoga bermanfaat.....
Share:

TIDAK ADA SUAMI YG JUJUR



TIDAK ADA SUAMI YG JUJUR

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering dicaci maki bosnya.?

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering mendapat hinaan di luar sana.?

Taukah dirimu mungkin suamimu bahkan baru saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu dan anak" mu.

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering menahan lapar demi bisa pulang membawa uang.

Sebelum engkau cemberut padanya,,,
Hitung lah dulu telah berapa juta tetes keringat engkau peras dari tubuhnya.

Sebelum engkau marah padanya,,,
Tataplah lekat-lekat matanya, mungkin tanpa kamu sadari mata itu telah banyak mengeluarkan air mata demi melihat dirimu tersenyum 😊 😞

Ketahuilah
Bila sampai hari ini dia belum bisa memenuhi segala keinginanmu, itu hanya karena faktor keadaan.

Tak seorang pun kepala keluarga yg tidak ingin melihat keluarganya bahagia.
Sebelum engkau marah kepadanya, lihatlah dan renungkan lah apa yg telah dilakukan oleh seorang suami.

Betapa suamimu sudah kerja keras banting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sebagian ayah tak pandai menceritakan kepedihannya pada anak istrinya, ia telan sendiri.
Ia tak mau anak istrinya tahu betapa susahnya ia berjuang.. Ia hanya ingin anak istrinya bangga terhadap dirinya, terhadap pekerjaannya..

Untuk para ayah di mana pun berada.
Smoga lelahmu menjadi berkah,

 Amiin ya Allah..🤲

Share:

Menjadi Guru Di Rumah





Ditulis : @_99 Bandung, 170320



Saatnya menghargai Bapak/Ibu Guru

(Dampak virus corona proses PKBM dialihkan dirumah selama pandemi ini)



Kita sering mengeluhkan dengan pelayanan guru di sekolah anak kita, bahkan d beberapa berita didapat orang tua yang mengadukan guru gara gara anaknya di sanksi karena melanggar disiplin atau tidak mengikuti arahan gurunya.


Bahkan ada cibiran dengan mengatakan orang  tua sudah bayar untuk menggaji guru maka guru harus memberikan pelayanan dan mengajarkan anaknya dengan standar orang tuanya, padahal harus kita sadari satu kelas tidak hanya 1 anak yang harus dididik dan diperhatikan, dan ketika sekelas itu berhasil semua jarang sekali ada penghargaan dan pujian ke guru tersebut hingga akhirnya para guru mendapatkankan gelar pahlawan tanpa tanda jasa.



Saat ini dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah untuk merumahkan anak sekolah banyak orang tua yang mengeluhkan bagaimana harus bagi waktu dan sulitnya mengatur anak untuk belajar, saya berfikir saat ini waktu terbaik untuk merasakan bagaimana guru harus membagi waktu untuk memperhatikan anak didiknya yg bukan terdiri dari 1 atau 2 orang saja....plus dengan karakter dan tuntutan orang tuanya....



Wahai bapak dan ibu orang tua siswa, kalian merasakan bagaimana mendidik anak bapak ibu yang hanya  satu atau dua orang saja sudah banyak keluhan dan status2 lainnya di sosmed yang menggambarkan bagaimana susahnya menjadi guru di rumah selama pandemi ini.


Saya mengajak mari saat ini selain konsentrasi menjaga kesehatan dari ancaman covid-19, jadikan momen ini untuk introspeksi terhadap bagaimana pengorbanan dan ikhtiar guru disekolah anak2 kita....dalam mendidik dan membina anak2 kita....



dicopas dari :

@_99

Bandung, 170320










Share: