...
Hanya Engkaulah Yang Maha Mengatur
...
Kisah : SEKILO "GULA MERAH"
Ada seorang lelaki miskin penjual gula merah yang dibuat istrinya untuk dijualnya ke kota.
Istrinya selalu membuat gula merah dengan bentuk bulat dan beratnya 1 kg.
Dia selalu menjual gula merah itu ke salah satu toko dan membeli kebutuhan harian mereka untuk sekadar makan.
Suatu ketika pemilik toko itu curiga dengan berat gula merah itu dan dia pun menimbangnya. Ternyata beratnya tidak sampai 1 Kg, Hanya 900 Gram. Tangannya gemetar dan dadanya terasa seperti ingin meledak.
"Jadi selama ini dia membohongiku. Berapa banyak kerugian yang aku alami.
Penipu!!!” teriaknya dalam hati.
Hari itu juga lelaki miskin itu didatanginya dgn membawa gula merahnya. “Kamu telah menipu saya.. ! Kamu bilang gula merah ini 1 Kg ternyata hanya 900 Gram saja.. !” teriak pemilik toko.
Lelaki miskin itu menundukkan kepalanya dan berkata : “Kami orang miskin. Kami tidak punya timbangan di rumah. Kami membeli beras di toko Bapak seberat 1 Kg dan itulah yang kami jadikan timbangan untuk menimbang gula merah".
Seketika wajah si pemilik toko jadi merah karena malu, Semerah seperti gula merah yang dia persoalkan.
Pesan moral
Pandai2lah introspeksi diri. Terkadang Kita melihat orang lain Salah, Tapi kita tidak menyadari ternyata sebenarnya sumbernya kesalahan itu datang dari diri kita sendiri.....
Kiriman dari seorang sahabat ...
MAKANAN GOSONG TIDAK MENYAKITI SIAPAPUN...
Untuk Keluargaku, istri dan anak"ku, saudara"ku, sahabat dan teman"ku, dan untuk semua teman dumay ku...
==================MAKANAN GOSONG TIDAK MENYAKITI SIAPAPUN...
Mantan presiden India, DR. Abdul Kalam berkata:
“Waktu aku masih kecil, ibuku memasak makanan untuk kami. Suatu malam dia membuat makan malam setelah seharian bekerja keras,
Ibu meletakan sepiring ‘sabzi’ dan roti gosong didepan Ayahku.
Aku menunggu untuk melihat apakah ada respon negatif dari ayah terhadap roti gosong itu.
Ternyata Ayahku tenang saja makan rotinya, ayah bertanya padaku bagaimana kegiatan disekolahmu hari ini.?
Aku tidak ingat apa yang kukatakan padanya malam itu, tapi yang aku ingat aku mendengar Ibu meminta maaf kepada Ayah atas roti yang gosong itu.
Aku tak akan pernah lupa yang ayah katakan.., sambil tersenyum ayah mengatakan ;
“Sayang..., aku sesekali suka makan roti gosong” sambil mencium kening ibu
Malamnya, sebelum tidur... aku mencium Ayah, mengucapkan selamat malam. Aku bertanya apa Ayah benar-benar menyukai rotinya yang gosong.
Ayah memelukku:
“Ibumu melalui hari yang berat dengan pekerjaan hariannya dari bangun sampai tidur lagi, dan tentu ibumu benar-benar lelah.
Roti gosong tidak pernah menyakiti siapapun, Kata-kata kasarlah yang akan "menyakiti” hati ibumu.
“Kau tahu nak..? hidup ini penuh dengan hal-hal yang tidak sempurna dan orang-orang yang tidak sempurna.
Ayahpun bukan lelaki sempurna, belajarlah untuk menerima "ketidak sempurnaan itu”... supaya kamu bisa menikmati kebahagiaan bersama keluargamu nanti....
*Kisah dari berbagai sumber*
PERBEDAAN
MENYIKAPI PERBEDAAN
=========================
PERBEDAAN ADALAH SESUATU YANG ALAMI. KARENA :
a. Perbedaan Pemahaman.
b. Perbedaan Pendidikan.
c. Perbedaan Tingkat Keilmuan.
d. Perbedaan Lingkungan.
2. PERBEDAAN MENJADI TIDAK ALAMI JIKA :
A. Menjadi Sebab Permusuhan.
B. Menjadi Kunci Pertengkaran.
C. Menjadi Alasan Putus Silaturahmi
3. MANUSIA BERAKAL ADALAH :
a.Manusia Yang Sering Berbeda, Tapi Berdiskusi Dan Bertukar Pikiran Sebatas Akal Mereka, Dan Tidak Sampai Masuk Ke Dalam Hati Mereka.
b. Manusia Yang Menyadari Bahwa Manusia Harus ( Pasti ) Berbeda.
c. Manusia Yang Percaya Dengan Ayat
"Jika Tuhan mu Berkehendak, Maka Dia Akan Menjadikan Manusia Satu Umat, Tapi Mereka Selalu Berbeda". (Huud 118)
4. KETIKA ANDA BERBEDA DENGAN SESEORANG, MAKA :
a. Anda Tidak Boleh Mengabaikan Kehormatan nya.
b. Anda Tidak Boleh Mengumpat nya, Menggunjing nya Atau Mengghibah nya.
c. Anda Tidak Boleh Memutuskan Tali Silaturahmi Dengannya.
===============
5. TIGA MACAM MANUSIA DALAM MENYIKAPI PERBEDAAN :
a. Manusia Yang Menganggap Orang Yang Berbeda Dengannya ... Sebagai Mitra Untuk Mengembangkan Diri.
"Ini Manusia Yang Berakal"
b. Manusia Yang Menganggap Orang Yang Berbeda Dengan nya... Sebagai Musuh Dan Lawan.
"Ini Tanda Manusia Tertutup Dan Penakut"
c. Manusia Yang Menganggap Orang Yang Berbeda Dengannya ... Sebagai Musuh Allah ... Atau Sesat.
"Ini Tanda Manusia Intoleran"
6.) ANDA BERHAK BERPENDAPAT TAPI :
a. Untuk Di Sampaikan Kepada Orang Bukan Untuk Di Paksakan.
b. Untuk Di Komunikasikan Kepada Orang Bukan Untuk Mengikat.
c. Untuk Saling Menyempurnakan Dengan Pendapat Orang Lain... Bukan Untuk Saling Bermusuhan.
Biar Pun Tak Sejalan Janganlah Timbul Perselisihan, Walau Pun Tak Sehaluan Asal Jangan Bermusuhan.
Jadi Lah Hamba Allah Yang Bersaudara Meskipun Di Atas Perbedaan Yang Ada.
Jika Kita Bersikap Benar Dan Baik Dalam Perbedaan, Maka Saat Itu Kita Dapat Hidup Damai Dan Maju.
🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️🕸️
Caci Maki
ILMU CACI MAKI
Obrolan Santri dan Usradz nya
Santri : "Ustadz pernah dicaci-maki orang?"
Ustadz : "Pernah....!"
Santri : "Pernahkah dimusuhi seseorang..?"
Ustadz : "Pernah....!"
Santri : "Apa pernah dibenci seseorang..?"
Ustadz : "Pernah....!"
Santri : "Ustadz juga pernah dihujat seseorang..?"
Ustadz : "Pernah....!"
Santri : "Apakah semua itu dilakukan secara terang-terangan..?"
Ustadz : "Ada yang dilakukan secara terang-terangan. Ada juga yang hanya dilakukan secara diam-diam dari belakang..."
Santri : "Lantas apa yang ustadz perbuat terhadap orang-orang itu..?"
Ustadz : "Aku tidak balik mencaci-maki mereka. Aku pun tidak merasa harus memusuhinya. Tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya..."
Santri (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Ustadz..?"
Ustadz (sambil membetulkan duduknya) : "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.
Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada...
Siapa yang menggerakkan lidah mereka, sehingga mencaci-maki aku...
Siapa yang menggerakkan jiwa mereka, sehingga memusuhi aku...
Siapa yang menggerakkan hatinya, sehingga membenci aku dan...
Siapa yang menggerakkan pikirannya, sehingga membuat mulutnya mampu menghujat aku."
Santri : "Dia itu siapa, Ustadz..?"
Ustadz : "DIA-lah ALLAH YANG MAHA PENCIPTA".
DIA-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang sudah, yang belum, yang sedang dan yang akan terjadi.
Ya...hanya DIA-lah satu-satunya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang-orang itu, sehingga...
Lidahnya bisa mencaci-maki,
Jiwanya bisa memusuhi,
Pikirannya bisa membenci dan...
Bibirnya bisa menghujat aku.
Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi.
Sehingga aku mengartikan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan dan hujatan itu sengaja dihadirkan ALLAH agar...
Jiwaku menjadi KUAT melewati rintangan..
Hatiku menjadi SABAR tatkala menghadapi ujian.
Jadi SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang-orang itu. Apalagi membalasnya.
Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada hidupku ini tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Semua sudah diatur sedemikian rupa oleh-NYA untuk kebaikanku.
Maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti tidak ada yang sia-sia.
Bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Karena aku tahu, Sesungguhnya ALLAH itu MAHA BAIK.
Santriku, ...
Jangan terpengaruh kalau dihina.
Jangan hati melambung kalau dipuji.
Tidak penting dianggap baik...
Yang penting terus belajarlah menjadi orang yang baik dan bertanggung jawab."
Hari ini, Santri tersebut mendapatkan ilmu berharga tentang ilmu caci maki, benci, dan hujatan.
==================
Semoga kita bisa mempraktekkannya, walaupun sulit...💪
Kiriman dari seorang sahabat.
Anak CERDAS
Kecerdasan Anak
MAKNA KECERDASAN?.
Di papan tulis, saya menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu sebutir kelapa yang jatuh dari tangkainya.
Lalu saya meminta pada 4 anak yg mengamati fenomena alam jatuhnya buah kelapa ditepi pantai itu. Untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya...
Anak ke 1 : Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga, menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya anak ini menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh
lengkap dengan persamaan matematika dan fisika.
Lalu saya bertanya kepada siswa saya : "Apakah anak ini cerdas?"
dijawab serentak sekelas : "iya... Dia anak yang cerdas." Lalu saya lanjutkan cerita ...
Anak ke 2 : Dengan gesit anak kedua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia : "bersorak ... yesss ... laku... aku dapat Rp 5.000"
Kembali saya bertanya ke anak-anak di kelas : "apakah anak ini cerdas?"
Anak-anak menjawab : "iyaa ... Dia anak yg cerdas."
Lalu saya lanjutkan cerita...
Anak ke 3 : Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? Ini kelapanya jatuh, mau saya kembalikan kepada yang punya pohon.
Saya bertanya kepada anak-anak : "apakah anak ini cerdas?"
anak-anak dengan mantap menjawab : "Iya ... dia anak yang cerdas."
Sayapun melanjutkan cerita ke empat ...
Anak ke 4 : Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia melihat ada seorang kakek yg tengah kepanasan dan berteduh dipinggir jalan. "Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum dan memakan buah kelapanya".
Lalu saya bertanya : "apakah anak ini, anak yg cerdas?"
Anak-anak menjawab :"Iya ... dia anak yang cerdas."
Anak-anak menyakini bahwa semua cerita di atas menunjukkan anak yg cerdas. Mereka jujur mengakui bahwa setiap anak memiliki "Kecerdas dan keunikan-nya".
Dan mereka ingin dihargai *"Kecerdas dan keunikannya"* tersebut.
Namun yang sering terjadi, di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan anak hanya dari satu sisi, yakni ?
"Kecerdasan Anak Pertama Yaitu Kecerdasan Akademik", Lebih parahnya, kecerdasan yang dianggap oleh negara adalah kecerdasan anak pertama yang diukur dari nilai saat mengerjakan UN.
Sedang ...
"Kecerdasan Finansial" (anak no 2), "Kecerdasan Karakter" (anak no 3) dan "Kecerdasan Sosial" (anak no 4). Belum ada ruang yg diberikan Negara untuk mengakui kecerdasan mereka.
Anak Anda termasuk nomor berapa?
Saya jadi ingat, dulu sering kami jadikan olok-olokan saat SMA, antara anak IPA dan anak IPS, siapa yg sebenarnya cerdas? Bagaimana kira-kira perasaan buat anak IPS? Terkadang terasa diperlakukan jadi siswa yang terpinggirkan.... Duh menyedihkan...😥
Anak Anda semuanya adalah anak-anak yang cerdas dengan "Keunikan dan Kecerdasan-nya" masing-masing. Hargai dan jangan samakan dengan orang lain atau bahkan dengan diri Anda sendiri.
Mari hargai kecerdasan anak kita masing-masing, dan siapkan mereka dengan "4" kecerdasan _(Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial)_ sebagai pedoman dimana mereka akan mengarungi lautan hidup kelak.
#Tiap_manusia lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing#🌟🌟🌟
Sumber: kak ridiya
Jangan Sakiti Ibu
💡 *_PESAN POSITIF HARIAN_* 💡
*I.B.U.*
Allah karuniakan pada ibu kedudukan yg mulia dalam syariat-Nya. Allah sebutkan bagaimana pengorbanan ibu bagi anaknya. Yang karena itu, Allah dan Rasulullah perintah setiap anak berbakti pada ibunya.
Sekedar meninggikan suara di hadapan orang tua sudah cukup menjadikan seorang anak jatuh dalam durhaka. Apalagi membentak dan menyakiti hati mereka. Terlebih lagi menyakiti ibunya.
Namun, hari ini, kita dibanjiri tontonan, gosip, dan berita yang pelan-pelan membuat kita menganggap membentak orang tua, membentak ibu, seolah adalah hal biasa. Padahal, durhaka pada orang tua termasuk salah satu dosa besar, satu tingkat setelah dosa syirik, menyekutukan Allah Ta'ala.
Sembilan bulan ibu ke sana kemari membawa janin dalam perutnya. Ibu bertaruh nyawa ketika melahirkan anak-anaknya. Menyusui mereka selama dua tahun dengan segala kerepotannya. Ibu suapi anak-anaknya, memandikan mereka, membersihkan kotorannya, dan merawatnya dengan cinta, letih, dan air mata. Ternyata, anak-anak itu kemudian membentak dan durhaka padanya. Seperti apa rasanya?
Semoga para ibu tidak sampai mengalami dan merasakan sakitnya didurhakai buah hati mereka.
-------
Bacaan : Syarh Kitab Al-Kabair Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan, Maktabah Al-Imam Adz-Dzahabi, hal. 624-627
✍🏻 @abun_nada
_Reposted by :_ @pesanpositifharian
•┈┈┈┈• ❀ 💫⭐💫 ❀ •┈┈┈┈•
______________
Yang Terabaikan dari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Bismillaah...
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Selamat Memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1443 Hijriah
ISRA' MI'RAJ, SHALAT, DAN HIJAMAH
================================
● Kesan terbesar dari Isra' Mi'raj dalam konteks ibadah adalah sholat.
Adakah kesan lain yang didapatkan dari peristiwa agung itu ??
Ada, yaitu Bekam alias Hijamah.
● Jarang sekali, para ustadz atau da'i yang mengaitkan peristiwa Isra' Mi'raj dengan Hijamah (bekam). Mungkin karena kurang dianggap penting atau mungkin juga karena belum tau tentang seluk beluk bekam.
" ما مررت ليلة أسري بي بملإ من الملائكة ، إلا كلهم يقول لي : عليك يا محمد بالحجامة " .
أخرجه الترمذي و ابن ماجة ( 2 / 350 ) و ابن جرير الطبري في " التهذيب "
Anas berkata: Telah bersabda Rasulullah saw : "Tidaklah aku melewati sekelompok malaikat pada malam aku diisrakan kecuali mereka berkata: Wahai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam." (HR Ibnu Majah (3479), Kitab Pengobatan, Bab Bekam).
Dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda : "Tidaklah aku melewati sekelompok malaikat pada malam aku diisra`kan kecuali tiap mereka berkata kepadaku: Wajib bagimu wahai Muhammad untuk berbekam." (HR Ibnu Majah (3477), Kitab Pengobatan, Bab Bekam).
فقد أخرج الترمذي عن ابن مسعود قال: حدث رسول الله صلى الله عليه وسلم عن ليلة أسري به، أنه لم يمر على ملأ من الملائكة إلا أمروه: أن مر أمتك بالحجامة.
Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda : "Tidakkah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan :
"Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam."
(Kitab Kasyful Astaar' an Zawaa-idil Bazar, karya al Haitsami, III/388)
● Begitu pentingkah bekam hingga sedemikian antusiasnya malaikat menyampaikannya kepada Nabi SAW ??
Pesan itu bukan hanya dari satu malaikat tapi semua malaikat yg dilewati oleh beliau. Sepanjang perjalanan Rasulullah SAW.
● Dalam riwayat lain, pesan yg sama disampaikan kepada beliau untuk umatnya, kata malaikat "Perintahkan ummatmu berbekam, ya Muhammad". Jadi berbekam bukan khushushiyah untuk beliau saja sebagaimana dipahami oleh sebagian orang.
● Dari peristiwa besar ini, ada beberapa kesimpulan,
1. Isra' Mi'raj adalah mukjizat yg tidak tertandingi sepanjang sejarah sehingga tidak ada yg sanggup melakukan perjalanan jauh dalam waktu yg sangat singkat.
2. Bekam adalah sebuah mukjizat yg cukup besar jika dikaitkan dengan dunia perobatan dan kesehatan. Sehingga Nabi saw mengatakan "Sebaik-baik pengobatan yang kamu lakukan adalah bekam".
3. Pesan Isra' Mi'raj yg paling penting diingat adalah bahwa Islam tidak semata-mata mementingkan aspek ibadah seperti sholat tapi juga mementingkan aspek kesehatan dan pengobatan seperti bekam. Dua hal penting yg patut dipelajari oleh umat ini adalah ilmu syari'at dan ilmu pengobatan sebagaimana kata Imam Syafi'i.
4. Sholat merupakan ibadah mahdhoh (ibadah murni) tapi memiliki aspek kesehatan melalui gerakan-gerakannya. Demikian halnya bekam, dia merupakan pengobatan murni tapi memiliki nilai ibadah. Maka setiap orang yg sholat, boleh mengambil manfaat kesehatan dari ibadahnya. Demikian pula orang yg berbekam, boleh mengambil nilai ibadah dalam melakukan bekam.
5. Malaikat adalah makhluk Allah yg tidak punya kepentingan yg dilandasi hawa nafsu dan mereka tidak akan melakukan sesuatu melainkan apa yg diperintahkan oleh Allah.
Jika demikian, maka selain sholat yg diperintahkan oleh Allah di malam itu, bekam pun merupakan perintah Allah yg disampaikan melalui malaikat.
Jika perintah sholat adalah wajib, maka perintah berbekam bisa jadi adalah sunat hukumnya.
● Jika demikian, masihkah kita meragukan manfaat bekam sebagai terapi yang bernilai ibadah ??
Bukankah setiap mengamalkan sesuatu yg dianjurkan Nabi adalah …Bukankah setiap mengamalkan sesuatu yg dianjurkan Nabi adalah ibadah ??
Tinggal lagi, bagaimana cara agar bekam itu sesuai dengan yg diinginkan oleh Nabi. Baik dari tata caranya maupun dari etikanya,
● Dengan Peristiwa Isra' Mi'raj, kita tingkatkan semangat beribadah kita, terutama sholat dan kita tingkatkan mutu kesehatan kita dengan berbekam.
•┈•◎❅❀❦❖[(♻)]❖❦❀❅◎•┈•