Bismillah...
Alhamdulillah
'Ntah dari mana aku akan memulai
tulisan ini... dan 'ntah mengapa aku
ingin membuat tulisan ini.
Apa karna kecemasan yang demikian dalam...?
Hmmm... mungkin dimulai dari
hari ini saja
Hari ini 44 tahun yang lalu (19 November1971)
seorang anak lahir di dunia ini dari keluarga berdarah sunda di sebuah RS di
Jakarta Pusat. Keluarga biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa...tetapi kami
cukup bahagia dan sejahtera. Ayah dan mamah (demikian biasa kami memanggil
untuk orang tuaku) berasal dari Garut sebuah kota di Jawa Barat. Sudah sejak
muda orangtua ku merantau di Kota Jakarta.
Di hari lahirku inilah, aku
jadi teringat “mamah” ... sosok wanita yang melahirkanku..”semoga Alloh
mengampuni dosa2nya dan menyayanginya seperti aku di waktu kecil, dan semoga
Ayah dan mamah di sana dalam keadaan sehat walafiat... serta Alloh berikan
kemudahan urusanya serta kelancaran rezekinya... dan di jauhkan dari mara
bahaya...aamiin...
Mamah maafkan anak mu ini...
yang sampai detik ini belum bisa membahagiakan mu... tetapi aku akan senantiasa
berdoa semoaga Ayah dan Mamah di berikan bimbingan ...kemudahan dalam
menjalankan perintah-perintah Alloh... agar tercapai kebahagiaan akherat... kebahagiaan
yang hakiki... aamiin
Apa yang aku persembahkan
sampai saat ini tentunya tidak seberapa di bandingkan pengorbanan .. kasih sayang
yang ayah - mamah berikan kepada ku sampai saat ini...
Jerih payah ayah sebagai pekerja yang disiplin dan rajin... sungguh sangat terinpirasi bagi diri ini... Didikan ayah selalu akan ku ingat... terimakasih ayah ... engkau telah membentuk diri ini menjadi seorang ayah dan suami yang bertanggungjawab....
Semua yang aku peroleh aku yakin aku takkan mampu
untuk membalasnya.
Ayah-Mamah maafkan anakmu bila
selama ini ada ucapan dan perbuatan yang menyakitimu...semoga ayah dan mamah mau
memaafkan anakmu ini...
Terbayang akan mamahku yang
melahirkan ... aku pun teringat kepada
wanita yang melahirkan anak-anak ku... “istriku”
melahirkan ... aku pun teringat kepada
wanita yang melahirkan anak-anak ku... “istriku”
Dialah wanita yang menemaniku selama ini. Bahtera yang kami jalani bersama saat ini akan genap 15tahun
(24 november nanti). Sungguh bukan hal yang mudah dan ringan mengarungi lautan
kehidupan ini ... ada pasang dan surutnya... ada gelombang ombak dan tiupan
angin lautnya...
Istriku kau dampingi suamimu
dengan sabar ... dengan tabah dan tak pernah putus asa... ketika berada dalam
goncangan ombak kehidupan... kau berikan semangat dan kesabaran pada diriku.
Apapun yang aku berikan kau
terima dengan senang dan ikhlas walaupun kau tau apa yang kuberikan sunngguh
sangat jauh dari kecukupan.
Dan semua itu kita lalui
bersama sampai menjelang genap 15 tahun pernikahan kita. Kau berjuang untuk
kelahiran anak kita... dengan mempertaruhkan nyawamu... kau mengurus...
mendidik dan menyayangi mereka... Terimakasih istriku, sungguh aku takkan
mungkin dapat mencari wanita lain yang sepertimu. Aku cukup bahagia dengan
melihatmu bahagia... indah di pandang mata dan membawa ketenangan di dalam hati
ini... engkaulah istri solehah.
Aku dengan istri dan lima anak-anakku,
kini tinggal di kota Jakarta belahan timur. Dalam kehidupan ini sudah banyak
hal-hal yang menjadi pelajaran dalam hidup ku .
kini tinggal di kota Jakarta belahan timur. Dalam kehidupan ini sudah banyak
hal-hal yang menjadi pelajaran dalam hidup ku .
Yaa Alloh berikan
ketenangan... kedamaian dan kasih sayang dalam rumah tangga kami... jadikan
anak-anak kami anak yang soleh dan solehah... Aku sebagai ayah dari lima anak
–
Zahra
ketenangan... kedamaian dan kasih sayang dalam rumah tangga kami... jadikan
anak-anak kami anak yang soleh dan solehah... Aku sebagai ayah dari lima anak
–
Zahra
– Syifa
– Ghozie
– Syaiful dan
– Badar
Anak-anakku jadilah kalian muslim yang
berTAQWA. Bukan gelar dunia yang kami inginkan, tetapi menjadikan kalian
sebagai generasi penerus risalah dakwah ini ... generasi muda Islam yang kuat
... tangguh... untuk menegakkan kalimat Alloh.
Ya Alloh berikan kepada hambamu ini kemampuan mendidik amanah yang Engkau berikan... Jadikan kami penghuni-penghuni surgamu Yaa Alloh... “...jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka...” (Qs.
At-Tahriim ayat 6)
– Ghozie
– Syaiful dan
– Badar
Anak-anakku jadilah kalian muslim yang
berTAQWA. Bukan gelar dunia yang kami inginkan, tetapi menjadikan kalian
sebagai generasi penerus risalah dakwah ini ... generasi muda Islam yang kuat
... tangguh... untuk menegakkan kalimat Alloh.
Ya Alloh berikan kepada hambamu ini kemampuan mendidik amanah yang Engkau berikan... Jadikan kami penghuni-penghuni surgamu Yaa Alloh... “...jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka...” (Qs.
At-Tahriim ayat 6)
Di hari ini, ketika usia ini
semakin bertambah dan masa hidup semakin berkurang ... timbul dalam diri ini
kecemasan kekhawatiran
“... bekal apa
yang sudah aku siapkan untuk hari esok...” (Qs. Al-Hasyr ayat 18).
Maka ku
mohon yaa Alloh terimalah amalan soleh hambamu ini... jadikan sebagai bekal
hidupku ya Alloh... di kehidupan yang hakiki... Berikan kemampuan kepada hambamu
ini dalam menjalankan perintah-perinyah mu Yaa Alloh ... aamiin ...
Laa haula walaa quwwata illa billah ...
semakin bertambah dan masa hidup semakin berkurang ... timbul dalam diri ini
kecemasan kekhawatiran
“... bekal apa
yang sudah aku siapkan untuk hari esok...” (Qs. Al-Hasyr ayat 18).
Maka ku
mohon yaa Alloh terimalah amalan soleh hambamu ini... jadikan sebagai bekal
hidupku ya Alloh... di kehidupan yang hakiki... Berikan kemampuan kepada hambamu
ini dalam menjalankan perintah-perinyah mu Yaa Alloh ... aamiin ...
Laa haula walaa quwwata illa billah ...